Sejarah Berdirinya Madrasah

MAS. Sirojuth Tholibiin Mootilango (MAS STM) didirikan pada tanggal 5 Juni 2020. Berdasarkan kesepakatan musyawarah para pimpinan Yayasan bersama dengan Kiai Ahmad Masduki al-Jabalani selaku pengasuh Pondok Pesantren Sirojuth Tholibiin Sidomukti pada tanggal 2 Juni 2020 tepatnya pukul 02.00 WITA. 

Awalnya merupakan kegelisahan para wali santri yang anak-anaknya sudah kelas 9. Mereka menginginkan di Pondok Pesantren Sirojuth Tholibiin ada jenjang Madrasah Aliyah yang bisa menampung anak-anak mereka. Karena sebagian besar para orang tua menginginkan anak-anak mereka tetap tinggal di Pesantren setelah tamat dari Madrasah Tsanawiyah. Berdasarkan hal itulah pimpinan yayasan bersama pengasuh pesantren melakukan musyawarah dan menyetujui dibukanya Madrasah Aliyah di lingkungan Pondok Pesantren dan diberi nama "Madrasah Aliyah Swasta Sirojuth Tholibiin Mootilango".

Pada Bulan Juni 2020, MAS. Sirojuth Tholibiin Mootilango resmi membuka pendaftaran untuk Tahun Pelajaran 2020-2021 secara online di alamat pendaftaran https://ma.stm.sch.id/ppdb/. Dengan jumlah pendaftar sebanyak 26 orang. Pada tahun pelajaran berjalan pada waktu itu, MAS. Sirojuth Tholibiin Mootilango masih belum memiliki gedung sendiri, sehingga masih menggunakan Aula Pesantren dan Gedung MTs untuk menampung siswa.

Pada tanggal 11 Maret 2021 bertepatan dengan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. peletakan batu pertama oleh Kiai Ahmad Masduki al-Jabalani. Pada waktu itu hadir juga ratusan jama'ah dari berbagai desa untuk membantu pelaksanaan pembangunan pondasi gedung MAS. Sirojuth Tholibiin Mootilango. Hingga pada awal tahun pelajaran 2022-2023 semester ganjil, gedung MAS. Sirojuth Tholibiin Mootilango resmi digunakan untuk proses pembelajaran.

Pada tanggal 21 Maret 2022, MAS. Sirojuth Tholibiin Mootilango resmi mendapatkan Ijin Operasional dari Kementerian Agama Wilayah Provinsi Gorontalo dengan nomer SK: Nomor 88 Tahun 2022.